Rabu, 09 Juni 2010

Isyarat Syahid Jenazah Korban Penembakan Densus 88 di Cawang

JAKARTA (voa-islam.com) – Akhirnya, dua jenazah tak dikenal yang ditembak Densus 88 di Cawang, Jakarta Timur dimakamkan kemarin Selasa (8/5/2010). Tanpa ada pihak yang tahu siapa keluarga kedua jenazah tersebut. Termasuk polisi yang menembak mati keduanya dengan tuduhan teroris.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan, tim medis dan penyidik Polri memakamkan dua jasad tersangka terorisme yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
“Sudah hampir sebulan belum ada pihak keluarga yang datang mengenali sehingga penyidik dan tim medis memakamkan kedua jasad hari ini,” katanya di Jakarta, Selasa (8/5/2010).
Pukul 09.00 WIB wartawan voa-islam tiba di TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur, tapi tak nampak tanda-tanda akan ada pemakaman jenazah. Para penjaga makam tak tahu kalau hari itu akan diadakan pemakaman kedua jenazah tak dikenal. Ketika ditanya tentang rencana pemakaman dua jenazah tak dikenal, Pandi, salah seorang pengurus makam menjelaskan bahwa hari itu tak ada agenda pemakaman. “Tidak ada jadwal pemakaman kedua jenazah tersebut hari ini,” jawabnya.
Namun tak seberapa lama telepon di kantor TPU Pondok Ranggon berdering, kemudian ia memanggil dan mengatakan, barusan ada telepon dari kepolisian bahwa pada hari ini akan ada pemakaman. Maka penggalian lahat pun dilakukan di blok AB, bersebelahan dengan makam Syaifudin Zuhri dan Muhammad Syahrir yang  berjarak sekitar 15 Meter dari makam Ibrahim yang ditembak mati Densus di Temanggung, Jawa Tengah.
Lepas shalat zuhur, setelah beberapa jam menunggu tibalah iring-iringan 2 mobil jenazah sekitar pukul 13.00. Iring-iringan jenazah yang dikawal polisi itu berhenti di samping 2 makam yang sudah digali. Prosesi pemakaman pun dilangsungkan. Sekitar 30 orang pelayat yang mengantarkan 2 jenazah tak dikenal tersebut.
Prosesi pemakaman jenazah dilakukan satu persatu sesuai dengan nomor urut yang ditetapkan polisi. Peti jenazah pertama yang diberi nama MR. X-I/CWG/0001 diturunkan dari mobil, selanjutnya jenazah dikeluarkan dan sesuai dengan syariat Islam, jenazah dikuburkan tanpa menggunakan peti. Prosesi yang sama dilakukan terhadap jenazah ke dua yang oleh pihak kepolisian disematkan identitas MR. X-I/CWG/0002.
Saat mengeluarkan kedua jenazah dari dalam peti, para pelayat yang memasukkan ke liang lahat menemukan keajaiban yang diyakini sebagai isyarat kesyahidan. Pada jenazah pertama (MR. X-I/CWG/0001)  nampak jelas, bekas darah yang masih mengalir di bagian belakang kepala hingga menembus kain kafan. Sementara pada jenazah kedua (MR. X-I/CWG/0002) terlihat darah yang masih mengalir di bagian belakang kepala dan punggung.
Ustadz Syamsuddin Uba, salah seorang pelayat yang ikut memasukkan kedua jenazah ke liang lahat, tanpa ragu sedikitpun bersaksi tentang tanda-tanda kesyahidan kedua jenazah.
“Sesungguhnya kami sudah biasa mengurus jenazah bak bayi, anak-anak hingga orang dewasa, mulai dari memandikan, menyalatkan hingga pemakaman. Sehingga kami bisa membedakan jenazah orang biasa dengan jenazah mujahid,” ujarnya.
Ustadz aktivis Gerakan Pemuda Islam (GPI) ini menyatakan kesyahidan kedua jenazah dari isyarat darah yang masih mengalir, padahal keduanya sudah meninggal sebulan yang lalu.
...subhanallah, darah mereka masih mengalir dari kepala mereka. Padahal sudah hampir satu bulan lamanya jenazah tersebut berada dalam peti, ujar Ustadz Syamsuddin...
“Ketika kami memandikan kedua jenazah ini kami menyaksikan, subhanallah, darah mereka masih mengalir dari kepala mereka. Padahal sudah hampir satu bulan lamanya jenazah tersebut berada dalam peti,” jelasnya.
Dengan isyarat kesyahidan itu, Ustadz Syam menegaskan bahwa kedua jenazah tersebut adalah bukan teroris, melainkan mujahid.
“Dalam Islam, yang disebut teroris adalah orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya, dan sedangkan mereka adalah mujahid yang membela Allah dan Rasul-Nya,” terangnya.
Kedua jenazah tak dikenal itu ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror di Cililitan, Jakarta Timur (12/5/2010). Satu jenazah lainnya yang juga ditembak mati adalah Maulana.  Jenazah Maulana telah dimakamkan di Sawangan, Depok, Jawa Barat oleh keluarganya.
Prosesi pemakaman kedua jenazah tersebut tak dihadiri oleh sanak-keluarganya. Karena hingga akhir hayatnya tak ada orang yang mengaku keluarganya, meski foto kedua jenazah telah disebarkan polisi. Densus 88 yang menembaknya dengan tudingan teroris pun tak ada yang tahu siapa kedua sosok yang dibunuhnya itu. Tak ada penjelasan apapun dari Mabes Polri atas pembunuhan kedua sosok tak dikenal itu. Polisi hanya bisa menyebut keduanya teroris.
Kedua jenazah yang dikubur di makam tak beridentitas pun tak bisa membantah tudingan teroris yang dituduhkan polisi. Melalui darah yang masih mengalir meski telah meninggal sebulan lamanya itulah mereka berisyarat. [widi]

Puluhan Truk Perbekalan NATO dan AS Hangus Diserang Pria Bersenjata

Islamabad (Voa-Islam.com) - Pria bersenjata menyerang truk-truk yang membawa perbekalan untuk pasukan NATO di Afghanistan, menghanguskan lusinan kendaraan dalam kobaran api dasyat dan menewaskan tujuh orang dalam serangan yang terjadi di dekat Islamabad, kata polisi Rabu.

Serangan semalam belum pernah terjadi sebelumnya karena dekatnya jarak dengan ibukota Pakistan, yang terjadi di sebuah depot di Rawalpindi di jalan ke kota barat laut Peshawar dan menuju jalur utama pasokan NATO ke Afghanistan.

Meskipun para pejuang Taliban secara rutin menyerang persediaan untuk AS dan NATO yang memimpin pasukan asing dalam memerangi Taliban di Afghanistan, serangan itu salah satu yang terburuk dan menggarisbawahi ketidakamanan di ambang pintu ibukota yang dijaga ketat.

Barisan truk tangki pengangkut minyak dan truk barang termasuk selusin penuh kendaraan militer berubah menjadi kumpulan logam bekas setelah api yang menjulang tinggi di depot Tarnol di luar kendali, rekaman televisi menunjukkan.

"Tujuh orang tewas telah dikonfirmasi. Empat yang terluka. Tidak ada informasi tentang penangkapan, "kata pejabat polisi Gustasab Khan.

Polisi tidak bisa memberikan rincian jumlah truk tangki dan kontainer yang hancur di depot Tarnol yang luas, yang juga digunakan oleh kendaraan lokal.

Walaupun tidak ada yang mengaku bertanggung jawab, serangan serupa di masa lalu disalahkan pada pejuang Taliban.

"Penyerang tidak dikenal menembaki kendaraan yang diparkir di Tarnol. Api meletus di truk tanki dan truk kontainer, dan lebih dari selusin dibakar. Mereka menghancurkan truk-turk perbekalan NATO, "kata pejabat polisi Tahir Riaz.
..Penyerang tidak dikenal menembaki kendaraan yang diparkir di Tarnol. Api meletus di truk tanki dan truk kontainer, dan lebih dari selusin dibakar. Mereka menghancurkan truk-turk perbekalan NATO
"Kendaraan-kendaraan yang musnah itu membawa perbekalan untuk pasukan NATO di Afghanistan," kata Naeemullah Khan, seorang petugas di kantor polisi Tarnol, kepada AFP.

Dalam laporan-laporan belum dikonfirmasi, saluran televisi swasta mengatakan puluhan truk tangki pengangkut minyak dan truk kontainer hancur dalam serangkaian ledakan dan kobaran api yang menjulang, meskipun tidak semua selalu membawa perbekalan NATO.

Kalim Iman, inspektur jenderal polisi Islamabad, mengatakan kepada wartawan bahwa 10-12 penyerang menyerbu terminal dan kemudian berhasil melarikan diri, tetapi menolak untuk memberikan angka yang pasti tentang kerugian.

"Api telah menghancurkan sejumlah truk tangki minyak dan trailors. Kami sedang mengumpulkan rinciannya. Para penyerang telah di identifikasi. Mereka datang dengan sepeda motor dan truk pick-up. Mereka bersenjata, "katanya.

"Kami telah melakukan penyelidikan. Polisi berusaha untuk menangkap mereka. "

Sebagian besar perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan oleh 130.000 pasukan asing pimpinan Amerika di perbatasan dikapalkan melalui barat laut Pakistan, yang telah dihantam keras oleh penembakan dan serangan bom yang disalahkan kepada pejuang Taliban. (AFP)

Selasa, 01 Juni 2010

Al-Qaeda Umumkan Gugurnya Syaikh Said Al-Mishri

Afghanistan (Voa-Islam.com) - Al-Qaeda telah mengumumkan gugurnya Mustafa Abu Al-Yazid, orang nomer 3 di organisasi tersebut dan merupakan salah seorang pendiri serta mantan bendahara Usamah Bin Laden, kata SITE, kelompok intelijen yang memantau situs-situs islam pada Selasa.

Yazid, seorang berkebangsaan Mesir yang juga di kenal sebagai Syaikh Said Al-Mishri, dikatakan menjadi anggota pendiri Al-Qaeda dan seorang mantan Bendahara Usamah Bin Laden.

Pernyataan SITE tidak menyebutkan bagaimana Yazid gugur, namun pesan dari Al-Qaeda kepada forum-forum jihad mengatakan, istrinya, tiga anak perempuannya, cucunya dan seorang laki-laki, wanita dan anak-anak telah terbunuh.

Mustafa Abu Al-Yazid berada dalam daftar indivudu, organisasi dan lembaga sosial yang aset-asetnya di bekukan oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat setelah serangan 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat.
..SITE tidak menyebutkan bagaimana Yazid gugur, namun pesan dari Al-Qaeda kepada forum-forum jihad mengatakan, istrinya, tiga anak perempuannya, cucunya dan seorang laki-laki, wanita dan anak-anak telah terbunuh..
Menurut Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI), Yazid mengirim dana melalui Dubai kepada Muhammad Atta, Marwan Al-shehri dan Wail Al-Shehri, tiga dari para pembajak pesawat yang ditabrakkan ke Menara Kembar dan Pentagon pada 11 September.

Yazid dikatakan merupakan mantan anggota jihad Mesir, telah nampak dalam beberapa vidio yang dirilis oleh  Al-Qaeda sejak ia pertama kali mincul sebagai pemimpinan Al-Qaeda Afghanistan pada Mei 2007.

Baru-baru ini, ia mengumumkan bahwa Al Qaeda bertanggung jawab atas serangan 30 Desember di pangkalan di Afghanistan timur yang menewaskan tujuh petugas CIA, para konsultan dan seorang kapten tentara Yordania.

Dia mengatakan serangan itu merupakan balas dendam atas kematian Baitullah Mehsud, pemimpin Taliban di Pakistan yang tewas dalam serangan rudal Agustus lalu, dan mata-mata Al Qaeda Saleh al-Somalia dan Abdullah al-Libi.

Pernyataan publiknya yang terakhir dalam sebuah pesan dikeluarkan pada 4 Mei lalu, kata SITE. (aa/AFP)

voa-islam ; Surat Pernyataan JAT atas serangan brutal Israel ke kapal bantuan Gaza




P E R N Y A T A A N
JAMA’AH ANSHORUT TAUHID

No. :  07 / VI /1431
Tentang
Serangan Biadab Israel terhadap Kapal Mavi Marmara dan Relawan adalah Serangan terhadap Kemanusiaan secara Universal

Firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala :

“ Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Alloh dan (membela) orang-oramng yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita, maupun anak-anak yang semuanya berdo’a : ‘Ya Rabb kami, keluarkanlah kami dari negri ini yang zalim penduduknya dan berilak kami pelindung dari sisi Engkau dan berilah kami penolong dari sisi Engkau’.”
(QS. An Nisaa : 75)

Hadits Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam :
 Dari Qatadah ra, dari Anas ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak beriman salah seorang diantara kalian, hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.’ (HR. Bukhari)
Dari Nu’man bin Basyir ra, Rasulullah SAW bersabda, ‘Perumpamaan orang-orang mu’min dalam hal kecintaan dan kasih sayang diantara mereka adalah laksana satu tubuh, yang apabila terdapat salah satu anggota tubuhnya yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan merasakan sakit, dengan tidak dapat tidur dan demam.’ (HR. Muslim)
Dari Hudzaifah bin Yaman ra, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang tidak peduli terhadap urusan kaum muslimin, maka bukanlah ia termasuk golongan mereka (kaum muslimin).” (HR. Thabrani)
Seperti diketahui bersama, bahwa telah terjadi penyerangan secara brutal dan sangat tidak berprikemanusiaan terhadap kapal laut Mavi Marmara yang ditumpangi para Relawan kemanusiaan yang hanya membawa kebutuhan dan obat-obatan di 62 km lepas pantai Gaza, oleh militer Israel pada Senin (tanggal 31 Mei 2010). Jatuh korban 16 meninggal dunia dan 80-an lebih terluka, jelas – jelas ini adalah tindakan biadab yang dilakukan sebuah Negara kepada sekelompok orang tidak bersenjata yang layak untuk dilaknat oleh dunia dan seisinya. Dan secara berulang-ribuan kali, bangsa yang dikutuk Alloh Rabbul ‘Alamiin ini telah melakukan hal yang sama bahkan lebih keji dari serangannya kemarin.
Maka kami selaku Pengurus Imaroh Markaziyah Jama’ah Anshorut Tauhid menyatakan hal-hal sebagai berikut :
1.    Bahwa Israel yang Negaranya berdiri dengan segala kekejaman tindak terorismenya tidak pantas diakui sebagai sebuah bangsa yang boleh duduk bersama sederajat dengan bangsa manapun di dunia. Jadi Israel adalah Negara Teroris bahkan Biangnya Terorisme Dunia.
2.    Bahwa tindakan melindungi, membenarkan dan membantu Israel dalam melakukan aksi penjajahan, penjarahan dan pembantaian terhadap kaum lemah di Palestina adalah juga merupakan tindakan Terorisme yang sesungguhnya dan layak dilaknat oleh seluruh dunia dan seisinya.
3.    Bahwa melawan penindasan kaum terlaknat seperti itu adalah tindakan yang legal dan terhormat serta diakui sebagai hak-hak Asasi Universal. Oleh karenanya serangan Israel terhadap kapal dan relawan kemanusiaan kemarin itu adalah serangan biadab terhadap kemanusiaan seluruhnya.
4.    Maka Islam-lah sebagai Diin (Agama) yang pertama-tama menyerukan ummatnya untuk melakukan pembelaan atas kemanusiaan sejagat dan tanpa sekat apapun !
Oleh karena itu , Jama’ah Anshorut Tauhid menyerukan :
Kepada kaum muslimin terutama mereka yang memiliki keutamaan ilmu dan pemikiran. Yang sedang diamanahi harta dan jabatan serta kekuasaan.
Yang memiliki pangkat dan ketrampilan serta alat-alat kelengkapan perang.
Perhatikan dan dengarkanlah dakwah kami, Yakni bahwa seluruh apa yang anda pegang dan miliki hari ini akan dimintakan pertanggungjawaban disisi Alloh ‘Azza wa Jalla di Yaumil Hisaab kelak. Maka tunjukkan loyalitas dan sikap seorang Muslim Mujahid untuk membela kaum muslimin di Gaza, Palestina bahkan di seluruh dunia Islam dengan berangkat berperang ke negri-negri tersebut untuk membela orang-orang lemah dari kaum muslimin yang ditindas dalam negri-negri mereka oleh kaum kafir. Yang dengan begitu maka berarti kita semua sudah melakukan kewajiban mulia sebagai ummat Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi was salam !
Hasbunalloh wa ni’mal wakil , ni’mal maula wan ni’man nashiir , laa haula wa laa quwwata illa billah !
Solo, 18 Jumadil Ula 1431 / 1 Juni 2010
a.n Amir Jama’ah


‘Abdurrahman S.
Katibul ‘Aam